|
Ini merupakan Lambang terbaru dari Saka Pariwisata |
|
Muh. Naufal Mahdi W. bersama Swasti Niramaya menjadi perwakilan Duta wisata melalui Saka Pariwisata |
Hello sobat forza yang masih tetap semangat. Kalau di postingan terdahulu kita membicarakan keikutsertaan salah satu anggota DA SMA N 1 Klaten dalam Saka Wira Kartika, sekarang kita mau perkenalkan duta wisata melalui Saka Pariwisata di Klaten yang ternyata adalah anggota DA SMA N 1 Klaten. Woohooo, pasti semua penasaran kan? Oke yuk kita berkenalan. Siapa tahu saat kita explore Klaten, kakak ini bisa bantu jadi guide. Wehehe :D
But, sebelum kita berkenalan sama kakak duta wisata ini kita perlu tahu apasih Saka Pariwisata itu? Ini jawabannya.
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait di bidang tersebut. Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Pariwisata dapat kedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Nah, ini dia pengalaman Swasti dan Mahdi selengkapnya. Serta ada pula cerita menarik berisi ilmu yang mereka dapat.
Saka Pariwisata adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah Pendidikan di bidang KEPARIWISATAAN bagi anggota Pramuka agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan kegiatan :
- Penyelenggaraan kepariwisataan yang BERKELANJUTAN
- Pengelolaan PERJALANAN WISATA/ PEMANDUAN WISATA,
- Pemberdayaan masyarakat dalam rangka perwujudan SADAR WISATA dan aksi Sapta Pesona di sekitar destinasi pariwisata sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat bangsa dan negara.
Satuan karya ini sebenarnya sudah lama berdiri, namun dengan nama Saka Panduwisata. Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.
Di daerah kami sendiri, tepatnya di Kabupaten Klaten, Saka Panduwisata berdiri pada tahun 2012 dengan jumlah anggota hanya 2 orang. Dan setelah itu, tidak kami dengar lagi adanya kegiatan Saka Pariwisata di Kabupaten Klaten. Memang sangat disayangkan, mengingat banyaknya destinasi wisata di sini, namun kegiatan Saka Pariwisata sudah tidak terdengar kabarnya.
Lalu, kalau tidak ada Saka Pariwisata di Klaten, mengapa kami akan menceritakan tentang partisipasi kami di kegiatan Saka Pariwisata? Hehehe karena sebenarnya, ini adalah salah satu keberuntungan kami, DA SMA N 1 Klaten yang diberi tugas langsung oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Klaten untuk mengikuti kegiatan Saka Pariwisata di Jawa Tengah. Nah begini ceritanya, tepat pada saat latihan Jumat tanggal 22 Agustus 2014, salah satu pembina pramuka SMA Negeri 1 Klaten memberikan surat tugas kepada kami. Yang intinya, bunyi surat tugas itu adalah, kami diberi tugas oleh Disbudparpora Kab. Klaten untuk mengirimkan 2 siswa yang terdiri dari 1 putra dan 1 putri untuk mewakili Kabupaten Klaten dalam Pelatihan dan Pemilihan Duta Pramuka Pariwisata Tingkat Jawa Tengah yang bertempat di Kudus selama 3 hari. Betapa beruntungnya kami bisa mewakili kegiatan tersebut. Kemudian, seperti biasanya, kami membahas bersama tentang siapa yang akan kami kirimkan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dan akhirnya, kami sepakat untuk mengirimkan Muhammad Naufal Mahdi Wisena sebagai perwakilan putra, dan Swasti Niramaya sebagai perwakilan putri.
Cuss berangkatlah kami pada hari Senin, 25 Agustus 2014 dengan diantar oleh dua orang pembina kami, Pak Sugiharta dan Pak Andi Rohmadi. Jeng jeng, setelah 3 jam perjalanan, akhirnya sampailah kami di Kota Kretek. Di sana, kami berkemah tepatnya di Taman Ria Colo Kudus. Sebagian besar kegiatan bertepat di Kantor milik Pemerintah Kabupaten Kudus, Graha Muria Colo Kudus.
Langsung mulai kegiatan pada hari pertama adalah perkenalan dan sosialisasi. Ohoho ternyata di sana kami bertemu dengan pramuka penegak dari beberapa kabupaten. Seperti Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Semarang, Purbalingga, Rembang,dan lain lain. Dan saat itulah kami berkenalan dengan mereka. Asik – asik kok orangnya, tapi ada yang super pemalu juga hihihi. Pada kegiatan sosialisasi, kami diberi banyak pengetahuan baru dan berbagi cerita dengan ibu Vera, seorang tour guide lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Semarang. Pada sesi ini, kami diberi pengetahuan tentang apa itu Kepariwisataan, Wisata, Pariwisata, Wisatawan, Daya Tarik Wisata, Sadar Wisata, dan Sapta Pesona.
Kepariwisataan adalah Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
Berikut adalah grafik kepariwisataan, pariwisata, wisata, dan wisatawan.
Naaaah itu sedikit pengetahuan yang kami peroleh dari kegiatan sosialisasi di hari pertama.
Masuk ke hari kedua.... Di hari kedua ini, adalah hari dimana pemilihan duta pramuka pariwisata Jawa Tengah dilaksanakan. Kegiatan ini semacam lomba dengan beberapa tahap dan beberapa macam lomba. Macam lombanya ada 2, yaitu tour guide dan tanya jawab wajib. Seperti kegiatan kepramukaan biasanya, lomba ini dilaksanakan dengan satuan terpisah antara putra dan putri. Pada lomba tour guide, peserta diajak untuk berkeliling area Taman Ria Colo, dan diinterpretasikan seperti praktek langsung tour guide dengan wisatawannya adalah peserta lain. Kegiatan ini sangat menarik dan menyenangkan. Di sini, kami mempraktekkan bagian yang kami peroleh dari kocokan yang dipilih sebelumnya. Bagian tersebut merupakan bagian dari tour guiding. Nah apa saja itu? Hoho yang pertama adalah bagaimana kita menjemput wisatawan dari pelabuhan, bandara, stasiun, atau tempat transit transportasi lainnya untuk mengantarkan check in ke hotel atau tempat istirahat lain. Yang kedua, bagaimana kita menjemput wisatawan untuk check out dari hotel dan menuju ke destinasi wisata. Bagian yang ketiga adalah bagaimana kita menjelasan dan mengajak berkeliling para wisatawan di lokasi/destinasi wisata tertentu, di kabupaten masing – masing peserta.
Nah pada lomba ini, Swasti mendapatkan bagian mengajak berkeliling para wisatawan di sebuah destinasi wisata. Kemudian, ia mengajak para wisatawan untuk berkeliling di wilayah Jatinom, Klaten. Desa ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Klaten. Dimana, di tempat ini ada tradisi unik yang tiap tahunnya diadakan dalam rangka memperingati Saparan. Yaitu Yaqowiyyu. Kemudian ia menjelaskan hal–hal lain yang berkaitan dengan desa Jatinom ini.
Selesai lomba tour guide, para peserta diberi waktu untuk istirahat, makan, dan ibadah. Kemudian melanjutkan kegiatan lomba tanya jawab. Kostum yang dikenakan oleh para peserta ini adalah batik bebas. Pelaksanaan lomba tanya jawab ini seperti pemilihan duta pada umumnya. Para peserta naik ke panggung dengan pasangannya (satu kabupaten/kota menjadi satu pasangan) kemudian perkenalan. Usai perkenalan, dari pihak dewan juri memberikan pertanyaan seputar materi kepariwisataan dan seputar pariwisata di Jawa Tengah.
Lomba ini terdiri dari 2 babak. Babak penyisihan dan babak semi final, dan babak final. Alhamdulillahhirabbil’alamin, perwakilan dari Klaten bisa masuk final 6 besar loh. Dan akhirnya pengumuman pun dibacakan oleh MC, jeng jeng jeng Klaten dapet juara tidak ya?
MC membacakan hasilnya, yaitu:
Juara favorit
- Putra berasal dari kota santri, Kudus
- Putri berasal dari kabupaten yang terdapat keajaiban dunia, Borobudur, Kabupaten Magelang
Juara Ketiga
- Putra berasal dari Sukoharjo
- Putri berasal dari kota kretek, Kudus
Juara Kedua
- Putra berasal dari Rembang
- Putri berasal dari sebuah kabupaten yang terdapat tradisi unik Yaqowiyu, Klaten ... Horeeee dapet juara :v
Dan juara pertama
- Putra berasal dari Ibukota Provinsi Jateng, Semarang
- Putri berasal dari kabupaten Purbalingga
Di malam harinya, kami diberi suguhan menarik oleh tuan rumah yaitu sebuah drama dan tari kretek hoho sangat menyenangkan teman-teman.
And then, di hari terakhir kami diajak berjalan–jalan ke air terjun Montel yang letaknya sekitar 2 kilometer dari lokasi perkemahan kami.
Oke, sekian banyak pengalaman salah satu anggota DA SMA N 1 Klaten dalam kegiatan Duta Wisata melalui Saka Pariwisata. Semoga bermanfaat sobat. Terima kasih :)